Jumat, 11 Oktober 2013

Peranan Keluarga dalam Pembentukan Individu yang Aktif Sebagai Anggota Masyarakat

Pada postingan ISD kali ini, saya akan mempublish sebuah artikel tentang Peranan Keluarga dalam Pembentukan Individu yang aktif sebagai Anggota Masyarakat. Ada 3 kata pokok yang terdapat pada judul artikel ini yaitu, Keluarga, Individu, dan Masyarakat. Mari kita pahami dulu 3 kata pokok tersebut.


KELUARGA
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, dan bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka. Menurut Departemen Kesehatan RI 1998, Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Fungsi keluarga menurut Mudjijono ada 4, tapi saya akan mencantumkan fungsi yang sesuai dengan judul artikel ini yaitu adalah Mempersiapkan anak-anak bertingkah laku sesuai dengan niai-nilai dan norma-norma aturan-aturan dalam masyarakat dimana keluarga tersebut berada (sosialisasi).



INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin "individuum" yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.


MASYARAKAT
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan. Namun, bedasarkan fakta yang terjadi di Indonesia, masyarakat sekarang ini masih belum memiliki pemikiran, perasaan, serta norma-norma yang sama terbukti dengan masih adanya tindak kekerasan di lingkungan sekitar contohnya kasus-kasus pembunuhan yang melibatkan antar tetangga, perampokan, dll.


Peranan Keluarga dalam Proses Pembentukan Individu sebagai Anggota Masyarakat
Dari salah satu teori fungsi keluarga yang dicetuskan Mudjijono, yaitu Mempersiapkan anak-anak bertingkah laku sesuai dengan niai-nilai dan norma-norma aturan-aturan dalam masyarakat dimana keluarga tersebut berada (sosialisasi). Sudah jelas disebutkan diatas bahwa peran keluarga untuk suatu individu adalah sebagai wadah sosialisasi bagi para anak/individu sebelum terjun ke lingkungan masyarakat yang lebih luas. Berikut beberapa fungsi keluarga dalam proses pembentukan individu yang aktif sebagai anggota masyarakat nantinya.
  • Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.
  • Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
  • Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
  • Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
  • Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
  • Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.
  • Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga
  • Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Itu adalah fungsi-fungsi keluarga yang dapat menunjang proses pembentukan individu untuk menyiapkan baik dari segi mental, edukasi, pengenalan/sosialisasi maupun kemampuan bekerjasama yang dapat dipakai saat terjun ke lingkungan masyarakat dan dapat berperan aktif di masyarakat.

Jadi menurut pendapat saya pribadi, Keluarga dalam hal ini memang tidak dapat digantikan fungsinya kepada lembaga lain karena keluarga lah unit terdekat bagi para individu-individu muda dan proses permulaan pembelajaran yang terbaik dimulai dari keluarga. Dan jika pola asuh yang diterapkan disuatu keluarga salah, maka bisa dipastikan individu yang ada didalamnya bisa kesulitan untuk bersosialisasi pada lingkup masyarakat.



Dikutip dari beberapa sumber:
http://abyfarhan.com/2011/12/pengertian-individu-keluarga-dan.html
- http://tantanoxavia.wordpress.com/2012/10/15/pengertian-individu-keluarga-dan-masyarakat/
- id.wikipedia.com/masyarakat

Nama : Rico Aditya Utama
NPM  : 27113612
Kelas  : 1KB05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada pepetah bilang "Berkomentarlah sebelum engkau dikomentarkan ..."
dan pesan dari gw ... Give Your Comment.
JANGAN berbau SARA, mengejek, arogansi, pornografi, apalagi berbau kecut-kecut gimana gitu ...*JANGAN !!!